Mengenal Adobe Flash Professional CC

Kalau kita sudah punya aplikasi Adobe Flash Professional CC 2015, maka pada saat kita membuka aplikasi tersebut maka tampilannya seperti dibawah ini. File nya sedang running..




Kemudian akan diberikan tampilan Welcome Screen seperti dibawah ini.
















Tampak berbeda dengan versi sebelumnya, sudah tidak lagi muncul ActionScript 2.0. Artinya jika ingin belajar Adobe Flash CC ini mau tidak mau harus bermigrasi ke ActionScript 3.0. Memang dilema ketika belajar ActionScript 2.0 belum bisa menguasai malah harus pindah ke versi yang lebih baru.

Tetapi, membaca beberapa referensi memang lebih baik lupakan ActionScript 2.0, langsung saja pelajari ActionScript 3.0. Eksekusi lebih cepat. Cocok sekali buat bikin berbagai game yang kompleks sekalipun (kalau bisa).

Selanjutnya coba buka http://www.adobe.com/devnet/flash/articles/create-first-flash-document.html dan di sana ada tutorial Adobe Flash Professional CS6 mengenai cara membuat aplikasi flash sederhana. Pada prinsipnya sama saja caranya baik ketika pakai versi CS6, versi CC maupun versi sebelumnya.

Bagi yang pernah atau sudah jago belajar flash, tidak usah mempelajari yang materi seperti ini. Langsung aja bikin aplikasi yang canggih-canggih.

Setelah diklik ActionScript 3.0 diperoleh tampilan sebagai berikut.


 








Kalau librarynya diklik akan muncul tampilan seperti ini.
























Masih kosong karena memang belum ada symbol yang dibuat maupun elemen lain yang ditambahkan. Elemen yang dimaksud bisa gambar, suara ataupun video yang diimport dari luar. Penjelasannya adalah sebagai berikut. Tampilan Flash pada dasarnya dibagi menjadi 5 bagian utama, yaitu Stage, Timeline, Tool Panel, Property dan Library Panel.

Stage sama dengan tempat kita bekerja. Di situ kita bisa mengisinya dengan grafik, video, tombol dan elemen-elemen lain.

Timeline, merupakan lembar kerja yang terdiri dari frame dan layer. Animasi akan berjalan dari Frame 1 dan seterusnya berjalan dari kiri ke kanan. Sedangkan layer tempat kita menaruh berbagai elemen grafik, termasuk tempat memberikan label maupun menuliskan kode skripnya. Terkait dengan elemen grafik, jika grafik diletakkan pada layer yang lebih tinggi maka pada stage akan terlihat di atas.

Tool Panel berisi senjata-senjata andalan bagi pengguna flash untuk memilih/membuat berbagai obyek, menggunakan berbagai jenis teks.

Property Inspector menampilkan berbagai informasi, menampilkan berbagai perintah, maupun mengubah setigan dari suatu obyek.

Library Panel berisi berbagai elemen media dan simbol yang tersimpan dalam suatu proyek yang dibuat. Yang namanya libary tentunya memudahkan kita ketika ingin mengambil simbol maupun elemen yang lain jika dibutuhkan sewaktu-waktu.

Semoga postingan saya bermanfaat!


0 komentar:

Posting Komentar

 
Komunitas TIK Bandung Jawa Barat Indonesia © 2015 | Desain oleh Cheap TVS