Apa itu Internet of Things?

 
  Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari koneksi internet. Seperti remote control, sharing data, dan sebagainya, termasuk pada benda-benda. Bahan pangan, elektronik, koleksi, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam.

Definisi:
   Menurut Casagras (Coordination and support action for global RFID-related activities and standardisation), mendefinisikan Internet of Things, sebagai sebuah infrastruktur jaringan global yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi. Infrastruktur terdiri dari jaringan yang telah ada dan internet berikut pengembangan jaringannya.
   Menurut SAP (Systeme, Anwendungen und Produkte) Internet of Things adalah dunia di mana benda-benda diintegrasikan ke dalam jaringan informasi secara berkesinambungan, dan di mana benda-benda fisik tersebut berperan aktif dalam proses bisnis. Layanan yang tersedia berinteraksi dengan “objek pintar” melalui internet, mencari dan mengubah status mereka sesuai dengan setiap informasi, disamping memperhatikan masalah privasi dan keamanan.
   Salah satu wujud dari Internet of Things adalah sistem RFID (radio-frequency-identification). Seandainya semua benda, mahkluk hidup dalam kehidupan sehari-hari dapat diidentifikasi secara elektronik, maka mereka bisa dikelola oleh komputer. Kecuali RFID, sebagai tagging dapat juga digunakan teknologi seperti field communication, barcode, dll. Dengan demikian bisnis mungkin tidak kehabisan stok atau menghasilkan produk limbah, dimana pihak yang terlibat akan lebih dulu tahu produk mana saja yang dibutuhkan dan dikonsumsi.


Bagaimana IoT sensor bekerja di ruang publik?


   Contohnya sistem parkir. Misalkan suatu kota memasang beberapa sensor di jalan-jalan yang dapat mendeteksi ada tidaknya mobil terparkir. Jadi pengemudi dapat mencari tempat parkir kosong melalui aplikasi dari perusahaan penyedia Streetline. Streetline juga menambahkan fitur pendeteksi temperature permukaan dan tingkat suara untuk membantu kota tersebut menentukan kapan mereka akan menggunakan sensor suara untuk menertibkan pengguna jalan.
   IoT juga membuka banyak kesempatan untuk pembuat aplikasi. Kita ambil contoh dari sebuah smart refrigerator. Kita membeli bahan makanan secara online yang kemudian diantarkan ke rumah kita. Hal ini menguntungkan penjual dan pembuat produk makanan dengan memanfaatkan label RFID di setiap produk. Kulkas tersebut tahu apa saja bahan makanan yang ditaruh di dalamnya dengan sistem sensor berat pada rak dan tanggal kadaluwarsa produk tersebut. Hal ini memudahkan kita untuk membuat daftar belanja, mengotomatisasi pesanan, dan juga menyediakan informasi nutrisi.
   Jadi banyak manfaat yang didapat dari Internet of Things. Pekerjaan yang kita lakukan setiap harinya menjadi lebih mudah dan efisien. Kita juga bisa mendeteksi user dimanapun ia berada. Contohnya saat kita pergi ke Singapore, kita ingin pergi memakai transportasi umum seperti bis kita cukup menggunakan EZ-link Card. EZ-Link card biasanya dipakai para wisatawan yang mengunjungi Singapore sebagai pengganti uang untuk membayar transportasi yang telah digunakan. Cara ini lebih efisien dan cepat ketimbang kita menggunakan uang tunai. Kalau menggunakan uang tunai, kita harus mengantri untuk membayar, belum lagi jika kita membayar dengan nominal uang yang besar, kita harus menunggu untuk mendapat uang kembalian.



Sumber : Henri Kamaya Bubun, Artikel Internet of Things, 25 November 2015.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Komunitas TIK Bandung Jawa Barat Indonesia © 2015 | Desain oleh Cheap TVS